I dont care anything and you still my everything
and I wont wait anymore
and i just like to be something
I dont care anything
and you still my everything
i wont wait anymore
and i just like to be something
bridge :
I wanna be with you
I wanna stay with you
Couse i know how you feel
So i can still loving you
REff :
Loving you ..
Loving You ..
Loving You ..
Loving You …
I can make it true
to be with you
and i wont stop
untill you know
my heart is you , dont you ?
Sumber: http://rahmathidayatuloh.wordpress.com/2012/01/04/lirik-reregean-still-loving-you/
Rabu, 30 Januari 2013
Lirik Lagu Sammy Simorangkir – Kaulah Segalanya
Mungkin hanya Tuhan yang tahu segalanya
Apa yang ku inginkan di saat-saat ini
Kau takkan percaya kau selalu di hati
Haruskah ku menangis tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Kau takkan percaya kau selalu di hati
Haruskah ku menangis tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, tiada lagi yang ku harap
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Apa yang ku inginkan di saat-saat ini
Kau takkan percaya kau selalu di hati
Haruskah ku menangis tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Kau takkan percaya kau selalu di hati
Haruskah ku menangis tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harap, tiada lagi yang ku harap
Tiada lagi yang ku harap, hanya kau seorang
naskah drama tugas indonesia
“Antara Cinta dan Persahabatan”
Ada 4 orang bersahabat satu sekolah, sebut
saja mereka Nazla, Keysa, Clara, dan Fatwa. Mereka selalu kompak, ceria, dan
karena itu banyak orang yang iri melihat persahabatan mereka. Salah satunya
Nadin, memang Nadin tidak menyukai Nazla sejak awal, karena menurutnya Nazla
selalu merebut pria yang ia cintai.
Dan dimulailah konflik saat ada siswa baru
bernama Farhan pindahan dari Bandung. Karena ketampanan Farhan, Nadin
menyukainya, berbeda dengan Nazla yang menanggapi biasa saja.
Pa Guru :
“Anak-anak, sekarang akan ada siswa baru pindahan dari Bandung. Namanya Farhan.
Sekarang kamu Farhan perkenalkan dirimu depan teman-teman barumu !”
Farhan :
“Hallo.. Nama saya Farhan, saya pindahan dari Bandung. Saya harap kalian semua
bisa menerima kehadiran saya dengan baik.”
Pa Guru :
“Silahkan, sekarang kamu boleh duduk !”
Nadin :
“Kenalin, aku Nadin.” (menjulurkan tangan dan tersenyum pada Farhan)
Kantin
Farhan tidak sengaja menabrak Nazla, ternyata
Farhan jatuh cinta pada pandangan pertama
Farhan : “Maaf, aku tidak sengaja.” (sambil
menatap Nazla)
Nazla : “Iya tidak apa-apa, lain kali
hati-hati !” (pergi meninggalkan Farhan)
Farhan : “Tunggu…Boleh aku tahu namamu?”
(mengejar Nazla)
Nazla : “Kita kan satu kelas, masih belum tau
namaku?”
Farhan : “Aku tidak tau. Lagian teman-teman
di kelas kan banyak.”
Nazla : “Oh..Aku Nazla, boleh aku pergi
sekarang?”
Farhan : “Silahkan..” (mengagumi Nazla)
Farhan baru pertama kali melihat wanita
seanggun Nazla, biasanya perempuan terpesona melihat Farhan, tetapi tidak
dengan Nazla. Hingga Farhan pun akan berusaha untuk mendapatkan Nazla.
Di tempat
yang lain
Keysa :
“Naz, sepertinya Farhan suka kepadamu. Apa kamu tidak membalas perasaannya? Kan
dia cool?”
Clara :
“Iya Naz, Dia itukan ganteng. Pokoknya perfect deh !”
Fatwa : “Apanya yang cool sih dan perfect? Gantengan juga aku.” (sambil meledek)
Fatwa : “Apanya yang cool sih dan perfect? Gantengan juga aku.” (sambil meledek)
Nazla : “(malah
tersenyum manis, padahal dalam hatinya ia pun suka)”
Mendengar perbincangan 4 sahabat itu, Nadin
pun menjadi muak dan ia merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan mereka.
Nadin :
“Pokoknya aku harus menjatuhkan mereka. Apalagi Nazla. Segala yang aku mau
selalu kau ambil ! Sekarang kau harus rasakan betapa sakitnya aku !”
Bel pulang pun berbunyi
Clara :
“Ayo Nazla, Keysa, Fatwa kita pulang.”
Fatwa :
“Iya Naz, kamu sudah selesai kan?”
Nazla :
“Iya sudah.. Cepat kau Keysa !”
Keysa :
“Iya, ini juga sudah selesai kok.”
Farhan :
“Tunggu...! Boleh aku berbicara dengan Nazla sebentar?”
Fatwa :
“Mau apa kau? Nazla akan pulang bersama kami !” (dengan nada kesal)
Clara dan
Keysa : (membawa Fatwa ke tempat lain) “Sudahlah.. Ada apa sih dengan kamu?”
1 bulan pun telah berlalu, akhirnya Farhan
memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Nazla.
Farhan :
“Nazla, selama ini aku memendam perasaan ini. Aku suka sama kamu, maukah kamu
jadi pacarku?”
Nazla :
“Kenapa kamu suka sama aku? Aku kan selalu jutek padamu?”
Farhan :
“Saat pandangan pertama, hatiku selalu ingat padamu Nazla.”
Nazla :
(karena ia juga menyukai Farhan, akhirnya ia menerima Farhan dengan senyuman
manis dari bibirnya)
Semenjak itu Nazla dan Farhan selalu bersama,
pulang, pergi ke kantin, atau kemanapun mereka berdua seoerti amplop dan
perangko. Kesempatan ini dijadikan batu sandungan oleh Nadin untuk merusak
persahabatan mereka.
Nadin :
“Hey kamu !”
Clara :
”Kau panggil aku ?”
Nadin :
“Iya.. kau bisa kesini sebentar ?”
Clara :
“Ada apa ?”
Nadin :
“Coba kau lihat mereka (Farhan dan Nazla) ,apa kau tidak iri melihatnya ?”
Clara :
“Kenapa aku harus iri ? Nazla kan sahabatku ,kalau dia bahagia akupun sama.”
Nadin :
“Jangan munafiklah. Aku tahu kau juga menyukai Farhan kan? Apa kau tidak pernah
berfikir kalau Nazla lah yang selalu menonjol diantara persahabatan kalian. Dia
selalu merebut semuanya.”
Keysa :
“Ngapain kamu disini dengan Nene lampir ini Clara? Pokoknya kau jangan
mendengar apapun yang Nene lampir itu katakan!”
Clara :
“Diam kau Keysa! Coba kau pikirkan, Nazla kan yang selalu menonjol diantara
kita. Ini sangat tidak adil ! Kenapa baru sekarang aku sadar ! Aku tak mau lagi
bersahabat sama orang yang menikung sahabatnya sendiri !”
Keysa :
“Kau ini kenapa sih? Coba jelaskan ! Apa salah Nazla?”
Semenjak itu hubungan persahabatan mereka
menjadi renggang.
Clara,
Fatwa, dan Keysa pun saling berbicara
Clara :
“Apa aku salah? Aku terlalu egois? Aku cumin cemburu melihat Farhan dan Nazla!”
Keysa :
“Oh karena hal itu kau mulai menjauhi Nazla? Kita sudah bersahabat lama, apa
kau tidak mengenal Nazla? Mungkin kalau Nazla tahu tentang hal ini, dia akan
sedih dan meninggalkan Farhan demi kamu !”
Clara :
“Apa benar begitu? Aku sangat menyesal!”
Di dekat Jalan Raya.
Farhan :
“Kamu tahu nggak bedanya kamu sama angkot?”
Nazla :
“Enggak, emang apa?”
Farhan : “Kalo angkot itu tempat pemberhentian trakhirnya di terminal, kalo kamu tempat pemberhentian terakhirnya di hati aku J “
Farhan : “Kalo angkot itu tempat pemberhentian trakhirnya di terminal, kalo kamu tempat pemberhentian terakhirnya di hati aku J “
Nazla :
“iiihhhhhhh.. kamu gombal.” (sambil becanda-canda)
Farhan :
“Coba deh kamu tutup mata !”
Nazla :
“Mau apa? Jangan macem-macem yaa !”
Farhan :
“Iyaa sip J sekarang
kamu buka matanya.”
Ternyata Farhan memberikan setangkai bunga,
namun keadaaan tak berpihak padanya. Bunga itu terbang terbawa angin. Ketika
Farhan hendak mengejarnya ia pun tertabrak dan akhirnya ia pun meninggal.
Betapa terpukulnya hati Nazla saat itu, ia
menangis sambil memeluk Farhan
Saat itulah Nazla merasa sendiri, karena
sahabatnya sudah tidak mau menemaninya lagi.
*di
Taman*
Fatwa :
“Aku tahu kamu pasti disini, tiap kamu sedih tempat ini yang selalu kamu
datangi.”
Nazla :
“Kau masih mengingatnya? Apa kamu masih menganggapku sahabat?”
Fatwa :
“Tidak ada alas an untuk tidak menganggapmu sahabat.” (bahkan aku menyayangimu
lebih dari sahabat Nazla, Fatwa berbicara dalam hati)
Lalu datanglah Clara dan Keysa, mereka saling
meminta maaf dan akhirnya mereka pun bersahabat kembali J
*SELESAI*
Langganan:
Postingan (Atom)